Perhatian!
Namo namaha! (नमो नमह)
Apa kabar Linguers? Pada
kesempatan kali ini, kami akan coba mengetengahkan pelajaran tentang bahasa
Sanskerta. Sebagaimana yang kita tahu, bahasa Sanskerta adalah bahasa kuno yang
banyak memengaruhi bahasa Indonesia. Sebagai bahasa proto-India, bahasa
Sanskerta memberikan cukup banyak kontribusi kosa kata dalam bahasa Indonesia
yang sampai saat ini masih kita pakai. Kata-kata seperti gajah, guru, srigala,
samudera, bahkan garuda, adalah beberapa contoh kata yang sememangnya berasal
dari akar bahasa Sanskerta, tentunya dengan sedikit modifikasi di sana-sini.
Bahasa Sanskerta disinyalir
menjadi bahasa pengantar dewa-dewa dalam mitologi Hindu di tertulis dalam Kitab
Suci Weda. Dan sejatinya bahasa ini hanya digunakan hanya sebatas pada agar
seseorang bisa membaca Kitab Weda, dan tidak digunakan untuk berbicara dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun aksara yang digunakan untuk bahasa ini adalah
aksara Devanagari dimana “deva” berarti dewa sedang “nagari”
berarti negeri. Penelitian menyebutkan jika bahasa ini dibawa oleh bangsa Arya
yang bermigrasi ke dataran India pada 1200 SM hingga 6000 SM. Akan tetapi
terdapat kontroversi tentang sejarah ini, pun dengan awal sejarah bahasa
Sanskerta sendiri. Menurut penelitian modern, usia bahasa ini berada pada angka
3000 SM, hingga penelitan yang terbaru berkata bahwa bangsa Arya datang ke
India sekira 4500 SM. Satu yang pasti, bahas Sanskerta adalah bahasa yang
sangat tua.
Sejenak, marilah kita
kesampingkan perihal sejarah bahasa ini dan mulai belajar bahasa Sanskerta. Untuk
pertama kali, mari kita mengenal aksara Devanagari sebelum akhirnya kita bisa
membaca dan berbicara dengan berbahasa Sanskerta ini.
AKSARA
(अक्षरः)
1. Vokal (स्वर)
Dari tabel di atas, tampak 15
huruf vokal (svara) dalam bahasa Sanskerta. Huruf dengan tanda strip di
atas (¯) berarti jika huruf tersebut bernada panjang. Semisal huruf “ā”, ini
artinya jika huruf tersebut dibaca panjang dari biasanya. Contohnya kata “Rāmah” (रामः) dibaca “Raamah”, dan bukan “Ra-amah.”
Huruf “ā” ini seyogainya disusun
dari dua huruf, yakni a+a. Begitu pun dengan huruf yang lainnya. Sedang huruf
yang memiliki titik di bawahnya (.) berarti jika huruf itu dibaca dengan cara
menarik ujung lidah ke belakang rongga mulut, seperti huruf “ṛ”, “ṛū” dan “ḷ”. Kelima belas huruf vokal di
atas bersifar mandiri, artinya dia berdiri sendiri.
2. Konsonan (व्यञ्जन)
Huruf konsonan (vyañjana) di atas diucapkan seperti apa adanya, kecuali
berikut:
1. Huruf (ङ) “ṅa”dibaca “nga”; huruf (ञ) “ña” dibaca “nya”;
huruf (ण) “ṇa” dibaca seperti
“na” biasa namun dengan ujung lidah agak ditekuk ke belakang rongga mulut hingga benar-benar menyentuh langit-langit mulut paling
atas (cerebral).
2. Cara pengucapan seperti di atas juga dimiliki oleh huruf
(ट) “ṭa”, (ठ) “ṭha”, (ड) “ḍa”, (ढ) “ḍha” dan (ळ) “ḷa”.
3. Sedang huruf (श) “śa” dibaca “sya”, (ष) “ṣa” dibaca “sha”dan
(क्ष) “kṣa” dibaca “ksha”.
3. Vokalisasi (सन्ध्य्अक्षर)
Dikarenakan abjad Sanskerta itu
bersifat silabik, maka diperlukan sandhyakṣara (vokalisasi) untuk mengubah, menambah atau
mengurangi aksara utama atau konsonan. Misal, vokalisasi “ā” (ा) digunakan untuk menambahkan
huruf “ā”, sehingga “kā” = क + ा = का. Sedang apabila huruf “ka” diubah menjadi “ki”, maka huruf pun ditulis seperti ini:
कि + ि = कि.
Dua huruf khusus yang lainnya
adalah “am” dan “ah”. Kedua huruf ini secara berurutan disebut
juga anusvārah dan visarga. Seperti contoh di atas, anusvārah digunakan
untuk menambahkan fonem “m”. Contoh: “kam” ditulis कं. Sementara visarga digunakan
untuk menambah ponem “h”, contoh: “kah” ditulis कः.
Dan terakhir
adalah virama, digunakan untuk menghilangkan vokal pada aksara utama,
misal huruf “ka” menjad “k”, maka ditulis “क्”.
Selain itu, ada juga huruf-huruf
lainnya yang dibentuk dari dua atau lebih aksara utama, yang disebut sebagai
konsonan konjungsi. Jumlahnya lebih dari yang bisa dibayangkan.
Demikian kita sudah mengenal
aksara Devanagari. Ada baiknya untuk Linguers menghapal aksara tersebut di atas
untuk dijadikan bekal agar nanti bisa membaca kata-kata dalam bahasa Sanskerta.
Untuk pelajaran selanjutnya, kita
akan coba belajar menulis aksara tersebut dengan baik dan benar. Dhanyavādāh (धन्यवादाः = Terima kasih) dan Punarmilāmah (पुनर्मिलामः = Sampai bertemu lagi!) [Fim
Anugrah]
Senangnya bisa mengetahui bahasa Sansakerta
ReplyDeleteKalo mau buat nama asing dari huruf sanskerta bagaimana ya?
ReplyDeletemauu belajar bahasa sansekerta.. bisa kasih saran yang efektif??Makasih
ReplyDeleteMaaf sebelumnya, huruf2 ini sama dg huruf2 dlm bahasa india, saya sendiri pun mulai bs membacanya krn saya install aplikasi Learn Hindi. Semoga membantu
DeleteTS nya kurang paham kayaknya.... tak ada contoh pembuatan nama atau kalimat.
ReplyDeleteस = sa
Deleteि = i
े = e
स + ि = सि = si
स + े = से = se
Kira2 seperti itu
Kalau jagaddhita berarti tulisannya gimana gan?
DeleteMaaf sebelumnya, Bisakakah dibentuk pdf gitu biar gampang? Dan lebih diperjelas materinya seperti bagaimana contoh kata dari pengucapan yg berbeda2 itu, terima kasih
ReplyDeleteAgen Bola Online & Casino Online Terpercaya
ReplyDelete1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN !!!
Casinobet77 Menyediakan Permainan Terbaru & Terbaik
Livecasino | Bolaonline | Sabungayam | PokerDomino | SpadeGaming | SlotGame | Tangkas | BatuGoncang | Jdb168 SlotGame | NumberGame Lottery
-----------------------------------------------------------------------
- Bonus Deposit MEMBER BARU Sportbook 100%
- Bonus Deposit 30% Khusus Permainan Sportbook
- Bonus Deposit 10% Setiap Hari Untuk Semua Game
- Bonus Deposit Setiap hari 5rb - 25rb
- Bonus Casino Rollingan 0.8% Setiap Hari Senin
- Bonus Rollingan Poker & domino 0,3%
- Bonus Cashback Game & Tangkas 5%
- Bonus Cashback Sportbook 5%
- Bonus Cashback Sabungayam 5%
- Bonus Referall 2% Semua Game
- Bonus Referall 1% dari member Togel
Contact Us Now :
Livechat Casinobet77
whatsapp : +85599495431
PIN BBM : D6235F1C
Wechat : casinobet77cs1
Line : casinobet77
skype : casinobet77
Link pendaftaran :lc.chat/now/8523001/
Maaf ka saya Resna, kebetulan saya sedang menulis skripsi mengenai kata serapan Sanskerta dalam bahasa Indonesia. Saya ingin bertanya, mengapa huruf 'va' dalam bahasa Sanskerta dalam bahasa Indonesia bisa berubah menjadi 'b' atau 'w' saya sudah menganalisis dari kategori, dan letak huruf yang mengikuti sbelum atau setelahnya tapi tidak menemukan jawaban karena selalu ada ciri yang sama. Apa kiranya kakak tahu kenapa? terimakasih.
ReplyDeleteRAMA TULLA
ReplyDeletePengen belajar lebih..utk menulis kutipan sloka pd buku pelajaran agama Hindu bagi siswa sekolah
ReplyDeleteMau nanya, ini tanda apa ya ऽ ?? Misalnya di kata नृऽसिनारोः itu di bacanya jadi apa ya? Terima kasih....
ReplyDeleteRalatt....
ReplyDeleteMau nanya, ini tanda apa ya ऽ ?? Misalnya di kata नृपोऽसिनारोः itu di bacanya jadi apa ya? Terima kasih....
Ka minta tolong bantuannya
ReplyDeleteKalo nulis Konstan Tinovelina Harianja 1801511008 gimana ya ka?
Terima kasih
Terima kasiih pembelajarannya
ReplyDeleteTerimakasih
ReplyDeleteApakah ada yg tau tempat kursus bahasa Sanskerta di Yogyakarta
kalau IKB SRIWIJAYA 2021 bahasa sansekertanya apa ya
ReplyDeleteMau tanya, kalo ini dibaca apa latinnya? Artinya apa?
ReplyDeleteअप्रश्ननीयम्
Cool and I have a keen offer: How Much Is A Complete House Renovation 2nd story addition
ReplyDelete